Perkembangan Seni Rupa dan Arsitektur Tradisional Cirebon: Mempertahankan Kearifan Lokal
Perkembangan seni rupa dan arsitektur tradisional Cirebon memang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Kearifan lokal yang terpancar dari karya seni dan arsitektur tradisional Cirebon telah menjadi ciri khas yang membedakan dengan daerah lain.
Seiring dengan perkembangan zaman, seni rupa dan arsitektur tradisional Cirebon terus mengalami perubahan. Namun, penting untuk tetap mempertahankan kearifan lokal yang ada agar tidak pudar dalam arus modernisasi. Menurut Dr. Sjamsul Bahri, seorang ahli seni rupa, “Perkembangan seni rupa dan arsitektur tradisional Cirebon harus dilihat sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan warisan budaya yang bernilai tinggi.”
Salah satu contoh perkembangan seni rupa tradisional Cirebon adalah batik Cirebon yang kini semakin diminati baik di dalam maupun luar negeri. Menurut Ibu Retno, seorang perajin batik Cirebon, “Kami terus mengembangkan motif-motif tradisional Cirebon agar tetap relevan dengan selera pasar yang terus berubah.”
Sementara itu, dalam arsitektur tradisional Cirebon, rumah-rumah joglo dan benteng-benteng peninggalan Kerajaan Cirebon terus dijaga keasliannya. Menurut Bapak Slamet, seorang arsitek lokal, “Kami selalu mengutamakan keaslian desain dan bahan bangunan dalam membangun rumah-rumah tradisional agar tetap sesuai dengan kearifan lokal Cirebon.”
Perkembangan seni rupa dan arsitektur tradisional Cirebon memang menarik untuk terus diikuti. Dengan mempertahankan kearifan lokal, kita dapat menjaga identitas budaya yang kaya dan berharga. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. Soemardi, seorang pakar budaya, “Kearifan lokal dalam seni rupa dan arsitektur tradisional Cirebon merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dijaga dengan baik.”